Abstrak |
Accounting prudence merupakan konsep kehati-hatian yang sangat perlu
untuk dipertimbangkan dalam akuntansi laporan keuangan karena aktivitas
perusahaan dilengkapi oleh ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh antara finacial distress dan debt covenant terhadap
accounting prudence. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018 yang
berjumlah 169 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 110 perusahaan. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS
14.0, mempertimbangkan syarat uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis yang
digunakan adalah uji statistik secara simultan (uji-f) dan secara parsial (uji-t)
dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).
|