Abstrak |
Terdapat dua jenis data yang digunakan untuk merepresentasikan fenomena dunia nyata, yaitu data spasial dan data non spasial. Diperkirakan bahwa kandungan komponen spasial di dalam data berada dalam kisaran antara 80% hingga 90%. Sektor perhubungan adalah salah satu sektor penting untuk menunjang pembangunan di Indonesia. Kementerian Perhubungan dalam hal ini memiliki peranan yang penting dalam mengelola berbagai informasi dalam sektor perhubungan dan prasarana di Indonesia.
Jaringan Data Spasial Nasional yang dikenal dengan singkatan JDSN, adalah suatu sistem penyelenggaraan pengelolaan data spasial secara bersama, tertib, terukur, terintegrasi dari berkesinambungan serta berdaya guna. Kementerian Perhubungan sebagai salah satu simpul JDSN, berperan dalam pengumpulan data, pengelolaan, serta penyajian data, baik yang bersifat spasial maupun non-spasial. Pada kenyataanya, permukaan bumi berserta unsur-unsur yang terdapat di atasnya merupakan fenomena yang bersifat dinamis (berubah mengikuti waktu), sehingga perlu diantisipasi dan dimonitoring secara rutin.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi digital yang merujuk pada lokasi gografis di permukaan bumi. SIG dapat memudahkan pengelolaan data (spasial dan non-spasial) untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam mengembangkan sebuah acuan stategis untuk mendukung perancangan penataan ruang dan bangunan agar terciptanya pembangunan yang teratur. Perancangan Portal layanan JDSN Prasarana Transportasi berbasis SIG dibangun sebagai suatu langkah strategis dalam optimalisasi terhadap dinamika data (spasial dan non-spasial), berbagi pakai peta, layanan informasi dan juga monitoring SIG Prasarana Transportasi Kementerian Perhubungan. Sistem ini dibangung dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, database postgresql dan ArcGIS sebagai Server SIG.
Kata Kunci: Portal Layanan, Web Service, JDSN, Spasial, SIG, PHP, ArcGIS.
|