Abstrak |
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana
financial distress berpengaruh terhadap manajemen laba yang diukur dengan
menggunakan 5 pengukuran yaitu Model Altman Z-Score, Model Springate S-Score,
Model Grover G-Score, Model Jones Modifikasi dan Model Stubben.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada periode 5 tahun secara berturut-turut dari tahun 2015-2019.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling
area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 perusahaan
selam 5 tahun berturut-turut sehingga total sampel amatan sebanyak 335 sampel.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
sederhana dengan alat bantu eviews 10. Hasil penelitian ini dengan model jones
modifikasi menunjukkan bahwa financial distress (z-score, s-score, dan g-score)
tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini dengan model
stubben menunjukkan bahwa financial distress z-score tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba dan financial distress s-score dan g-score berpengaruh positif
signifikan terhadap manajemen laba. Model yang terbaik untuk memprediksi
financial distress terhadap manajemen laba adalah dari financial distress s-score
terhadap manajemen laba model stubben.
Kata kunci:
financial distress z-score, s-score, g-score, manajemen laba
|